Endang Marliyanti: Dari Hobi Jadi Cuan

rm
0


RepublikMenulis.Com - Bagi Gen Z atau anak muda sekarang, b
ekerja keras dan mengerahkan segala daya upaya dalam hidup untuk tercapainya suatu kesuksesan merupakan tantangan tersendiri dan tentu tidak mudah. Banyak sekali rintangan dan hambatan yang harus dihadapi ketika memulai maupun sedang menjalankan suatu pekerjaan. Namun saat ini, banyak sekali anak muda yang percaya diri memilih menjadi pengusaha sebagai bentuk cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi khususnya untuk kebutuhan mereka sendiri.

Dikutip berdasarkan survei yang dilakukan oleh kolaborasi.com terhadap minat usaha, kebanyakan dari mereka yang berusia produktif atau golongan anak muda, memilih sektor usaha atau bisnis sebagai cara untuk memperoleh penghasilan dan sebagai penyambung hidup, seperti halnya banyak anak rantauan yang mencoba mengadu nasib di Kota. Menurut ulasan tim kolborasi.com, perspektif itu mungkin berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang cenderung memilih opsi klasik seperti menjadi pegawai negeri sipil. Sedangkan generasi sekarang memilih lebih moderat yaitu menjadi pebisnis, pengusaha atau bahkan menjadi investor.

Disebutkan dalam hadits berikut yang berkaitan tentang bekerja dengan cara yang halal, dari Al-Miqdam radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 “Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri. Dan sesungguhnya nabi Daud ‘alaihissalam dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri.” (HR. Bukhari, Kitab al-Buyu’, Bab Kasbir Rojuli wa ‘Amalihi Biyadihi II/730 no.2072).

Terdapat banyak cara untuk mencapai sebuah kesuksesan diantaranya melalui pengembangan diri dan juga  menggali kemampuan diri seperti skill dan hobi. Sebut saja kisah dari Endang Marliyanti S.Pd.,M.Pd seorang wanita berumur 26 tahun asal dari Riau, yang menjadikan hobi dan skillnya sebagai peluang usaha sehingga bisa membuatnya menjadi seorang owner di usia yang terbilang muda. Dimulai dari menjadi Make Up Artis (MUA) sampai menjadi owner Wedding Organizer (WO). Aktivitas usaha Make Up Artis (MUA) telah dijalaninya selama 3 tahun, sejak Endang  lulus pendidikan sarjana (S1) pada tahun 2020.

Endang memilih usaha atau bisnis ini karena pada saat menjadi seorang Make Up Artis (MUA) ada sebagian orang bertanya kepadanya tentang lowongan pekerjaan diusaha yang sedang ia jalani. Ia juga melihat dari sisi pelanggan dalam usahanya yang semakin hari semakin banyak peminatnya, sehingga terlintas di benaknya untuk membuka peluang pekerjaan dan menimbulkan ide untuk membangun usaha Wedding Organizer (WO).

Endang menjalani bisnisnya tidak semudah yang dibayangkan, ada beberapa kejadian yang tidak terduga seperti: lepasnya tenda dekorasi pada saat hujan deras, pelayanan kurang professional dari anggota tim-nya (kelalaian atau ceroboh), dan adanya risiko pembayaran tidak tepat waktu dari pelanggan. Namun, bagi Endang sebagai pemilik usaha (owner) hal itu menjadi pembelajaran dan mendorong dirinya sendiri agar mampu memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut seperti memonitor dan mengevaluasi pola bekerja tim-nya, memperbaiki persyaratan dan ketentuan pelanggan, dan lain sebagainya. Endang juga saat menjalani usahanya mengalami banyak kendala salah satunya yaitu banyaknya competitor atau pesaing di dunia wedding organizer, akan tetapi menurutnya “Meskipun banyaknya pesaing-pesaing wedding diluar sana, tapi yakinlah jika kita ingin berusaha dan dengan niat membantu para pekerja, In Syaa Allah rejeki akan mengalir dengan sendirinya” kata Endang.

Sekarang Endang memiliki tim yang berjumlah 6 orang, yaitu bagian dekorasi 2 orang, pemasang tenda 2 orang, asisten Make Up 1 orang, dan admin 1 orang. Dalam menjalankan bisnisnya Endang memperoleh penghasilan atau pendapatan sebesar 15 juta perbulan dari hasil Make Up Artis (MUA) sedangkan pendapatan pada Wedding Organizer (WO) perbulannya mencapai 25 – 30 juta, tergantung ramai atau tidaknya musim bulan pernikahan.

Di akhir wawancara Endang berpesan bahwa “Tekuni hobi kita, pelajari, dalami, terus berproses, dan tanpa disadari hobi kita akan membawa kita menuju kesuksesan dan mimpi yang kita inginkan. Karena dari hobi, kita tidak merasa terbebani dalam pekerjaan. Mulai saat ini fokuslah dalam mencari ilmu dan mencari jati diri, sehingga di kemudian hari kita tidak akan bingung ingin menjadi apa dan bagaimana kedepannya” tambahnya.

Pekerjaan apapun selagi halal dan tidak merugikan orang lain itu sangatlah baik. Apalagi ketika diusia muda sudah bisa menghasilkan sesuatu, bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak selalu bergantung kepada orang tua. Bahkan akan menjadi sangat luarbiasa jika turut mengangkat derajat keluarga itu sendiri seperti halnya Endang Marliyanti dari sekedar hobi menjadi cuan.

Penulis: Putri Elisawati, Fathya Adzila, Nabilatul hidayah Paujiyah (Mahasiswa Sekolah Tinggi Al Wafa). Editor: Finantyo Eddy Wibowo.

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)