Republikmenulis.com -- Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis kompetensi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjalankan tugas secara efektif (Spencer & Spencer, 1993). Dengan mengembangkan SDM berbasis kompetensi, organisasi dapat meningkatkan produktivitas, adaptabilitas, dan inovasi, sehingga mampu bersaing di pasar yang dinamis.
Penerapan SDM berbasis kompetensi juga mendorong kesesuaian antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan organisasi. Menurut Armstrong (2006), pendekatan ini memastikan bahwa setiap individu ditempatkan sesuai dengan keahliannya, sehingga mengurangi kesenjangan kinerja. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperkuat engagement karyawan, yang pada akhirnya berdampak positif pada pertumbuhan bisnis.
Di era Revolusi Industri 4.0, pengembangan kompetensi menjadi semakin krusial karena tuntutan keterampilan baru seperti literasi digital dan analisis data (World Economic Forum, 2020). Organisasi yang berinvestasi dalam pengembangan SDM berbasis kompetensi akan lebih siap menghadapi disrupsi teknologi. Dengan demikian, pendekatan ini bukan hanya strategis, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak untuk keberlanjutan bisnis di masa depan. (rm)
Daftar Pustaka:
Armstrong, M. (2006). A Handbook of Human Resource Management Practice. Kogan Page.
Spencer, L. M., & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work: Models for Superior Performance. Wiley.
World Economic Forum. (2020). The Future of Jobs Report. WEF.
