Muslim-Friendly Tourism yang Berkelanjutan? Optimis Bisa

rm
0


RepublikMenulis.Com
- Saat ini konsep syariah telah berkembang pesat dalam ekonomi global, mulai dari produk makanan dan minuman, keuangan dan gaya hidup, banyak negara yang mulai memperkenalkan produk wisatanya dengan konsep halal dan tentunya islami.

Wisata halal secara signifikan mendorong pertumbuhan industri pariwisata, dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada dan mengoptimalkan konsep dari wisata halal ini, hasilnya akan menjadi daya tarik untuk wisatawan muslim di seluruh penjuru dunia.

Hal yang mengejutkan datang dari salah satu negara ASEAN yaitu Filipina, mereka dengan bangga mengumumkan betapa menariknya wisata halal dalam dunia pariwisata. Bahkan pemerintahan Filipina bekerja sama dengan komunitas, dunia usaha dan organisasi lokal untuk menciptakan lingkungan yang asri dengan berbagai macam budaya.

Dikutip dari (Media Indonesia, 1/9/23) “Kami bercita-cita untuk terus membuat kemajuan dalam mempromosikan pariwisata dan meningkatkan perekonomian kami untuk saudara-saudari muslim kami yang mengunjungi Filipina,” jelas Wakil Menteri Departemen Pariwisata Filipina. Pal Valderrosa Abubakar.

Uniknya, negara Filipina menawarkan pengalaman yang menyesuaikan dengan kebutuhan wisata muslim, ini sangat cocok dengan tujuan dari wisata halal. Beragam destinasi menarik disediakan oleh Filipina untuk wisatawan muslim. Mulai dari pantai berpasir putih (contohnya: White Beach dan Nacpan Beach), kepulauan dengan kehidupan bawah laut yang indah, pegunungan yang subur, perkampungan yang tenang, hingga kota metropolitan yang ramai.

Perlu diketahui bahwa Filipina merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama katolik. Sementara jumlah penduduk yang beragama muslim hanya sekitar 5% dari populasi negara itu yang berjumlah 110 juta. Sebagian besar muslim di Filipina tinggal di pulau Mindanao dan kepulauan Sulu.

Dengan kekayaan sejarah dan keterbukaan yang hangat, Filipina menjanjikan wisatawan dapat menikmati masakan yang telah bersetifikat halal, masjid dan fasilitas yang menakjubkan, dan melakukan aktivitas yang menghormati tradisi lokal.

Sekarang bagaimana peluang wisata muslim di negara kita? di Indonesia, sebutan wisata halal dikenal juga sebagai 'Muslim-friendly Tourism' atau wisata yang ramah bagi kaum muslim. Dikutip dari (KNEKS, 6/6/23) menurut GMTI (Global Muslim Travel Index) tahun 2023, negara Indonesia berada di peringkat pertama, artinya para pengunjung ketika di survei sebagian besar sepakat bahwa destinasi wisata halal terbaik secara global adalah Indonesia, yakni berdasarkan 4 kategori utama yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan (ACES).

Kita bisa lihat salah satu pulau yang terdapat di provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu Lombok. Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisatawan muslim hampir dari seluruh penjuru dunia, pulau Lombok bukan hanya menawarkan keindahan pemandangan semata, namun mereka juga menyediakan kenyamanan untuk para wisatawan muslim ketika berada disana, karena faktanya pulau Lombok sendiri meraih penghargaan pada ajang internasional yang bernama International World Halal Tourism Destination, diantaranya penghargaan yang didapat adalah Best Halal Tourism Website, Best Halal Beach Resort, dan Best Halal Honeymoon Destination. Ini merupakan bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang diakui oleh dunia terkait dengan wisata halal.

Berbagai keunikan bisa kita rasakan ketika berada di pulau Lombok ini. Salah satu julukan pulau Lombok yang terkenal adalah negeri seribu masjid, dari mulai pedesaan kecil hingga perkotaan yang besar, wisatawan muslim tidak perlu kesulitan untuk mencari dimana akan melaksanakan ibadah.

Salah satu rekomendasi untuk wisatawan muslim adalah mengunjungi masjid megah yang bernama Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB. Bukan hanya sarana ibadah, namun masjid ini dijadikan ikon wisata religi oleh pemerintah daerah setempat.

Dengan terbuka luasnya peluang wisata halal di Indonesia, ini menjadi salah satu kenikmatan yang bisa kita rasakan sebagai umat muslim, menjadikan kita bersyukur karena kita dapat berwisata tanpa khawatir akan terjerumus pada hal yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.

Negara lain bisa maju dan tumbuh pada suatu hal bukan hanya karena ketersediaan sarana yang ada, tapi karena mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM nya, dalam hal ini generasi muda. Oleh karena itu, sebagai pemuda Indonesia, kita harus mampu mengemban amanah khususnya dalam menjaga wisata berkelanjutan (Sustainaible Tourism) agar dapat dijalankan dan dinikmati juga oleh generasi penerus. Menjaga eksistensi Muslim-friendly Tourism yang berkelanjutan? Optimis bisa dan tentu harus bisa.

Penulis adalah Muhammad Bagas Abigail dan Zedof Vitho Pradana (Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al-Wafa , Cileungsi-Bogor). Editor : Finantyo Eddy Wibowo, SE., MM

Foto Pantai batu Layar, Lombok Barat. Sumber: Rifqy Fanany, 2021

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)