Sudah Banggakah Anda Membeli Produk Lokal?

rm
0


RepublikMenulis.Com
- Sejauh ini, penggunaan produk impor atau produk luar negeri masih tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal sebenarnya di Indonesia sendiri masih banyak produk-produk lokal berkualitas yang tak kalah baik jika dibandingkan dengan produk impor atau produk buatan luar negeri tersebut.  Hal ini cukup memprihatinkan karena keberadaan produk lokal masih berjalan di tempat. Penyebabnya dikarenakan produksi produk lokal masih belum mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi, dan rendahnya kesadaran dari Masyarakat, yang membuat produk lokal menjadi kurang eksis dan sepi peminat.

Jargon tentang mencintai produk Indonesia atau produk dalam negeri juga sebenarnya telah dikenalkan sejak zaman dahulu hingga sekarang. Dari zaman Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, jargon dan konsep cinta produk dalam negeri sudah mulai digaungkan. Melihat maraknya produk impor luar negeri yang merajalela di Indonesia pada saat itu, membuat Presiden Soekarno menggalakkan konsep cinta produk dalam negeri. Presiden soekarno menetapkan gelora cinta produk dalam negeri dengan konsep berdikari, yaitu berdiri diatas kaki sendiri.

Ketika pemerintahan telah beralih ke tangan Presiden Soeharto pun, konsep mencintai produk dalam negeri masih tetap digalakkan dan dianjurkan. Tercermin dari beberapa kali himbauan anjurannya sudah menggunakan media televisi meskipun media nasional yang dimiliki saat itu hanya Televisi Republik Indonesia atau TVRI. Tak jarang Presiden Soeharto sendiri yang mengingatkan melalui pidato-pidatonya agar senantiasa menggunakan produk lokal.

Ajakan mencintai produk dalam negeri ini terus dilanjutkan oleh Presiden-Presiden selanjutnya. Seperti pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ajakan mencintai produk Indonesia dikampanyekan dengan sebuah slogan “100% cinta Indonesia”.  SBY menyatakan bahwa tujuan kampanye “100% cinta Indonesia” adalah meningkatkan apresiasi terhadap produk dalam negeri, dan sebagai wujud atas rasa bangga karna telah menggunakan produk Indonesia.

Begitupun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Konsep cinta produk dalam negeri masih terus dilanjutkan. Salah satu strategi yang di usulkan oleh Presiden Joko Widodo yaitu mendukung program “Bangga Buatan Indonesia”. Pak Jokowi berharap dengan mencintai produk dalam negeri dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi konsumen paling setia terhadap produk buatan lokal. Sebab, Indonesia merupakan pasar yang potensial dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa.

Ada salah satu kisah unik dan menggelikan, dikutip dari media sosial Instagram, seorang menceritakan pengalamannya ketika membeli produk Boneka di Washington DC. Setelah membeli kemudian dibawa pulang ke Indonesia, ternyata sampai di tanah air, dirinya baru menyadari bahwa boneka yang dibelinya di Amerika Serikat itu, terdapat tulisan “Made in Cianjur”. Perasaannya campur aduk antara bangga dan malu karena jauh-jauh berbelanja di luar negeri, pada akhirnya merupakan hasil karya anak bangsa sendiri. Ini menjadi contoh penting bagi kita bersama, agar mulai mencintai produk dalam negeri, karena faktanya, produk lokal diakui kualitasnya dan diperjualbelikan di negara lain.

Dengan mencintai dan mengkonsumsi produk dalam negeri, tentunya akan berpengaruh besar terhadap pembangunan dan perkembangan ekonomi. Karena dengan membeli produk dalam negeri akan meningkatkan aktivitas produksi baik produksi rumah taangga maupun produksi skala besar sehingga roda perekonomian dalam negeri akan terus berputar dan bisnis lokal pun tetap hidup. Sedangkan jika membeli produk luar negeri maka uang tersebut akan menuju luar negeri tanpa memberikan pengaruh positif bagi ekonomi lokal.

Selain itu juga dengan berbelanja produk lokal, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam negeri. Hal ini dikarenakan dengan meluasnya peluang bisnis atas produk lokal, maka secara tidak langsung akan membuka banyak lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan harapannya mampu mengurangi pengangguran serta kemiskinan. Dengan banyaknya manfaat baik tersebut, serta bertujuan mensejahterakan bangsa, maka dapat disimpulkan bahwa dengan berbelanjai dan mencintai produk dalam negeri, telah menandakan bahwa kita telah peduli dan berkontribusi dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Jadi, Sudah banggakah Anda membeli produk lokal?

Penulis, Fauzan Abdurrahman, Juan Awal Hidayat, dan Umar Syahna (Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Al-Wafa, Cileungsi-Bogor). Editor: Finantyo Eddy Wibowo, SE., MM

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)