Republikmenulis.com, Mataram – Dalam upaya mewujudkan inklusi ekonomi yang nyata, Wakaf Warrior berkolaborasi dengan Bank NTB Syariah dan Yayasan Harmoni Sahabat NTB (HARSA NTB) menyelenggarakan “Literasi dan Pelatihan Difabel Berdaya”. Kegiatan yang berlangsung pada 15-16 Oktober 2025 di Kota Mataram ini difokuskan pada pelatihan barista dan tata boga, yang diharapkan dapat menjadi bekal kewirausahaan bagi penyandang disabilitas.
Program yang merupakan bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 ini tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga membekali peserta dengan literasi keuangan syariah, menciptakan paket lengkap untuk membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.
Anas Amrullah, Penasihat Wakaf Warrior Perwakilan NTB, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga. “Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan sahabat-sahabat difabel tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi juga keyakinan untuk menjadi pelaku usaha mandiri,” ujarnya.
Komitmen serupa disampaikan oleh Founder Wakaf Warrior, Herri Setiawan. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud strategis dari pemanfaatan wakaf produktif. “Wakaf harus menjadi penggerak perubahan sosial dan ekonomi. Program ini adalah contoh bagaimana lembaga wakaf bisa hadir membantu difabel berdaya dan mandiri,” tutur Herri.
Dukungan dari pemerintah daerah juga tampak nyata. Pada sesi pembukaan, dilakukan penyerahan simbolis 50 paket bantuan dari Dinas Sosial Provinsi NTB. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial NTB, Armansyah, A.KS., MM., menyampaikan apresiasinya.
“Di sini, perbankan dan organisasi sosial bersatu menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan disabilitas. Ini adalah makna kolaborasi sesungguhnya,” tegas Armansyah. Ia pun berpesan kepada para peserta untuk serius mengikuti pelatihan sebagai bekal merintis usaha di masa depan.
Pelatihan Interaktif dan Pendampingan Berkah
Kegiatan berlangsung interaktif dengan menghadirkan mentor profesional di bidang kopi dan tata boga. Para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung meracik kopi dan mengolah makanan. Mereka juga dibimbing memahami cara mengelola usaha kecil secara sederhana.
Di sisi lain, tim Wakaf Warrior memberikan materi literasi keuangan syariah dan pendampingan bisnis yang diharapkan dapat mengelola usaha dengan prinsip keberkahan, sehingga yang dihasilkan bukan sekadar profit, tetapi juga nilai ibadah yang berkelanjutan.
Kolaborasi strategis antara lembaga wakaf, perbankan syariah, organisasi sosial, dan pemerintah daerah ini diharapkan dapat menjadi model berkelanjutan yang tidak hanya berdampak di NTB, tetapi juga menginspirasi daerah lain di Indonesia.
Wakaf, Penggerak Ekonomi Umat yang Nyata
Kisah pemberdayaan ini membuktikan bahwa wakaf produktif memiliki daya ungkit yang kuat untuk menyentuh langsung akar permasalahan sosial dan ekonomi. Wakaf tidak lagi sekadar tentang pembangunan masjid atau kuburan, tetapi menjadi instrumen strategis untuk menciptakan kemandirian dan kesetaraan.
Anda pun bisa turut serta dalam gerakan memberdayakan umat ini. Melalui Wakaf Warrior, setiap dana yang Anda titipkan akan dikelola secara profesional dan transparan untuk program-program pemberdayaan yang berdampak langsung, seperti pelatihan bagi difabel, beasiswa untuk yatim, dan penguatan ekonomi komunitas lainnya.
Mari wujudkan kemandirian dan keberkahan yang berkesinambungan. Berwakaf sekarang, ciptakan perubahan nyata! (rm01)